Bahan Skincare Yang Aman Untuk Kulit Berjerawat

Skincare adalah perawatan kulit yang umum dilakukan banyak orang. Beragam produk skincare dijual bebas di pasaran. Namun, penggunaan skincare akan memberi efek yang berbeda pada setiap orang. Dampak penggunaan bahan-bahan tertentu akan memberikan pengaruh berbeda tergantung pada usia hingga jenis kulit.

 

Memilih produk perawatan kulit atau skincare memang tak bisa sembarangan, khususnya untuk wajah yang berjerawat. Nah, kita harus benar-benar memerhatikan bahan yang terkandung di dalamnya, jangan sampai malah membuat jerawat semakin parah. Catatan yang terpenting adalah jangan melihat produk skincare hanya dari brand atau merknya apalagi yang dipilih hanya karna sedang hype di sosial media. Memang perlu memilih skincare dari merk yang sudah terpercaya, tapi pastikan dahulu kalau skincare yang kamu pakai sudah sesuai dengan kulitmu ya! karena skincare semahal apapun atau dari merk yang baguspun, belum tentu cocok dikulitmu jika bahan dari skincare tersebut bukan bahan yang kamu butuhkan.

 

Berikut bahan skincare yang aman untuk kulit berjerawat:

 

1.     Glycolic acid

Beberapa produk skincare jerawat seperti serum dan toner mengandung bahan utama glycolic acid atau asam glikolat. Asam glikolat adalah zat untuk membantu pengelupasan kulit secara kimia. Kegunaan asam glikolat untuk membantu mempercepat proses pergantian sel. Semakin cepat sel kulit berganti, proses penyembuhan jerawat bisa makin cepat, bekas jerawat bisa lekas pudar, dan pori-pori bebas kotoran biang jerawat. Produk skincare dengan kandungan glycolic acid pas digunakan pemilik kulit berjerawat yang cenderung bopeng atau jerawat dengan bekas luka membandel. Namun hat-hati, asam glikolat terkadang sulit ditoleransi untuk penggunaan setiap hari. Cukup gunakan produk berbasis asam glikolat sekali atau dua kali seminggu.

Meski penggunaan asam glikolat cenderung aman, beberapa orang dengan jenis kulit tertentu mungkin akan mengalami efek samping tertentu setelah menggunakannya. Efek samping asam glikolat yang mungkin muncul adalah rasa gatal, perih, sensasi rasa terbakar, iritasi kulit, hingga pembengkakan. Selain itu, efek samping asam glikolat juga membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, penting untuk menggunakan sunscreen atau tabir surya setelah menggunakan skincare mengandung asam glikolat pada pagi hari. Jika Anda memiliki kulit yang cenderung gelap, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan asam glikolat. Sebab, asam glikolat dapat meningkatkan risiko iritasi dan bisa memicu hiperpigmentasi pasca peradangan maupun bintik gelap pada kulit yang cenderung gelap.

 

2.     Salicylic acid atau asam salisilat

Adalah bahan paling populer untuk mengatasi kulit bermasalah, termasuk jerawat. Produk perawatan wajah mengandung asam salisilat bisa berupa pembersih sampai BB cream. Kegunaan asam salisilat adalah mengendalikan penumpukan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih di kulit. Kedua hal tersebut adalah penyebab utama jerawat. Asam salisilat dikenal sebagai eksfoliator lembut untuk mengangkat sel kulit mati, sekaligus zat antiperadangan untuk menenangkan jerawat yang meradang dan iritasi. Menurut ahli dermatologi, salicylic acid ideal untuk mengatasi jerawat ringan, kulit berkomedo, dan whitehead. Penggunaan salicylic acid disarankan dalam dosis kecil dan dioleskan pada daerah yang berjerawat saja.

Salicylic acid paling ampuh untuk mengatasi kadar minyak. Karena itu, asam ini kurang cocok untuk pemilik kulit kering. Hal ini disebabkan karena salah satu efek negatif dari salicylic acid yaitu bisa membuat kulit jadi kering, sehingga bagi pemilik kulit kering dan sensitif, besar kemungkinan akan mengalami iritasi. Lebih jauh lagi, memakai salicylic acid dalam jumlah banyak di wajah dan bagian tubuh lain bisa mengakibatkan keracunan. Karena itu, cukup gunakan salicylic acid hanya dalam satu produk perawatan harianmu. Jika cleanser yang digunakan sudah memiliki salicylic acid, hindari toner dengan kandungan yang sama.

 

3.     Benzoyl peroxide atau benzoil peroksida

Adalah salah satu bahan utama obat jerawat dan produk perawatan wajah populer. Kegunaan benzoyl peroxide adalah sebagai agen atau zat antibakteri untuk mencegah timbulnya jerawat. Produk skincare berbasis berzoil peroksida ideal digunakan untuk pemilik kulit berminyak. Bahan aktif ini juga pas untuk merawat kulit wajah berjerawat meradang dengan tingkat keparahan ringan sampai sedang.

Benzoyl peroxide terhitung sebagai bahan yang cukup keras untuk wajah, namun dianggap ampuh mengempeskan jerawat dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Meski dianggap sebagai bahan yang sangat ampuh, efek sampingnya cukup banyak, seperti iritasi, gatal, nyeri, radang, dan kulit mengelupas. Efek ini bisa dihindari apabila Anda memakainya dengan dosis yang tepat. Jadi untuk kulit yang benar-benar sensitif, sebaiknya minta pada dokter kulit untuk memberikan resep paling ringan.

 

4.     Retinoid

Merupakan bahan produk skincare yang kerap direkomendasikan ahli dermatologi. Bahan aktif retinoid dapat menghilangkan bekas jerawat dengan mempercepat proses regenerasi sel. Selain menghambat pertumbuhan jerawat, retinoid djuga mengurangi intensitas peradangan. Bahan retinoid dengan berbagai konsentrasi biasanya dikemas dalam obat jerawat jenis oles seperti krim atau gel.

        Meskipun memiliki banyak manfaat, retinoid juga dapat menyebabkan efek samping bila tidak digunakan sesuai aturan. Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan yakni kulit kering dan iritasi, perubahan pada warna kulit, kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, serta, kulit jadi kemerahan, bengkak, keras, atau melepuh. Hindari sinar matahari saat sedang menggunakan krim retinol, terutama antara pukul 10 pagi dan 2 siang. Bila Anda hendak keluar rumah dan akan terkena sinar matahari, gunakan pelembap dan tabir surya minimal SPF 30 atau lebih tinggi.

 

5.     Minyak tea tree

Salah satu cara menghilangkan jerawat secara alami adalah rutin menggunakan produk perawatan wajah dengan bahan minyak tea tree. Minyak tea tree adalah obat jerawat alami dengan formula antibakteri dan antimikroba. Kandungan bahan aktifnya membantu membersihkan kotoran penyumbat pori-pori. Menurut studi, minyak tea tree dapat membantu untuk menghilangkan jerawat seperti benzoil peroksida. Hal yang perlu diperhatikan, saat menggunakan produk perawatan wajah berbasis minyak tea tree, gunakan selalu tabir surya. Pasalnya, tea tree dapat membuat kulit lebih rentah terhadap paparan sinar ultraviolet.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda memutuskan menggunakan tea tree oil di kulit untuk mengobati jerawat. Jika Anda memiliki kulit sensitif, minyak ini mungkin akan meninggalkan rasa kering, gatal, menyengat dan terbakar setelah pemakaian pertama Anda. Jika sudah seperti itu, baiknya hentikan untuk beberapa saat, dan Anda bisa mencoba lagi dalam jangka waktu beberapa hari.

 

6.     Sulfur

Beberapa ahli dermatologi kerap merekomendasikan sabun sulfur untuk mencuci area kulit yang berjerawat. Sulfur atau belerang merupakan produk skincare dengan formula antibakteri. Kendati sama-sama punya kandungan antibakteri, bahan alami sulfur punya efek samping yang tidak sekering benzoil peroksida. Jika kulit cenderung berminyak atau kombinasi, Anda disarankan memilih produk dengan bahan aktif sulfur 10 persen. Selain menyembuhkan jerawat, sulfur juga dapat membantu menghilangkan bekas jerawat.

        Bagi kamu yang akan menggunakan Sulfur untuk mengobatu jerawat, sah-sah saja. Tetapi dianjurkan hanya 1 kali dalam sehari dan tunggu reaksi kulit wajahmu. Jika kulit wajahmu tidak kering atau mengalami iritasi, kamu bisa melanjutkan pemakaian dan meningkatkan intensitasnya, seperti sehari 2 – 3 kali pemakaian. Namun jika kamu mengalami efek samping setelah memakai Sulfur sebaiknya segera berhenti pemakaian dan berkonsultasi dengan dokter kulit.

 

7.     Witch hazel

Berfungsi sebagai astringen dan disinfektan untuk membantu membersihkan kulit secara mendalam sekaligus menenangkan iritasi akibat jerawat. Formulanya dapat digunakan untuk membersihkan noda bekas jerawat sekaligus menghaluskan pori-pori. Bahan alami ini sangat cocok untuk mengatasi jerawat pada kulit cenderung normal dan sensitif. Produk perawatan yang dijual di pasaran yang mengandung witch hazel biasanya berupa toner atau penyegar. Sebelum menggunakan berbagai rekomendasi produk skincare untuk jerawat di atas, ada baiknya Anda lebih dulu berkonsultasi dengan dokter kulit yang menangani masalah kulit Anda.

Sebagian pemakai witch hazel mengklaim bahan ini menimbulkan kekeringan berlebih pada kulit saat digunakan untuk mengatasi jerawat. Laporan tersebut juga menyebutkan witch hazel memperparah breakout. Efektivitas witch hazel juga tak optimal apabila tidak dibarengi dengan bahan-bahan lain, seperti dalam pengobatan eksim. Apabila Anda pernah mendengar khasiat witch hazel untuk mencegah tanda penuaan kulit, termaskgaris-garis halus dan kerutan, perlu ditekankan bahwa riset medis belum mendukung hal tersebut. Apabila masih ingin mencobanya, pastikan Anda menggunakan salep atau toner wajah yang mengandung kandungan witch hazel alami dan tidak ditambahkan bahan lain.

 

Semua bahan diatas sangat dianjurkan untuk memakainya dalam dosis yang tidak berlebihan. Dan untuk ibu hamil ataupun menyusui, baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada yang ahli / dokter. Untuk menghindari risiko efek samping pada wajah, sebaiknya anda dapat mengoleskan sedikit bahan-bahan tersebut terlebih dahulu pada lengan. Apabila setelah beberapa hari tidak ditemukan kemerahan, ruam, atau kekeringan pada kulit tersebut, Anda dapat menggunakan untuk mengatasi masalah pada wajah.

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn