Rencana Bisnis



        Ringkasan eksekutif dalam sebuah rencana bisnis boleh dibilang pintu pembuka atau ringkasan dari isi rencana bisnis. Ringkasan eksekutif adalah bagian terpenting dari sebuah dokumen bisnis. Ini merupakan hal pertama (kadang bahkan satu-satunya) yang akan dibaca orang dan hal terakhir yang harus Anda tulis. Ringkasan ini merupakan rangkuman singkat suatu dokumen, yang diberikan sehingga para eksekutif sibuk yang akan membaca dokumen Anda tahu pasti berapa banyak yang harus mereka baca dan tindakan apa yang perlu diambil.

  Apa saja isi ringkasan eksekutif? isinya tergantung tujuan dalam pembuatan rencana bisnis, berikut ini bagian yang harus ada, jika Anda membuat rencana bisnis untuk diserahkan kepada investor.
  1. Permasalahan. Bagian yang terpenting adalah identifikasi permasalahan yang harus diselesaikan. Jika produk atau jasa Anda tidak dapat menyelesaikan masalah, maka ide bisnis Anda tidak terlalu menarik. Masalah yang dihadapi adalah …
  2. Solusi. Setelah Anda dapat mengidentifikasi masalah, Anda harus dapat menjelaskan cara bisnis Anda memberikan solusi. Penjelasan permasalahan harus disusun dengan baik, agar Anda dapat fokus pada solusi. Coba deskripsikan produk atau jasa Anda dan solusi yang ditawarkan dari ide bisnis Anda. Bagaimana bisnis Anda menyelesaikan masalah di atas?
  3. Tim. Orang adalah bagian yang penting dalam sebuah bisnis. Ide luar biasa bagus jika tidak didukung tim yang mumpuni, sangat sulit untuk berkembang. Pastikan Anda memiliki tim yang solid untuk menumbuhkan bisnis Anda. Siapa tim Anda? Apakah mereka memiliki kompetensi dan pengalaman?
  4. Target Pasar. Terdapat dua pendekatan dalam berbisnis, yaitu didorong oleh pasar (market driven) atau mendorong pasar (market driver). Contoh bisnis tiket pesawat online adalah bisnis yang didorong oleh pasar. Bisnis aplikasi perencanaan keuangan adalah bisnis yang mendorong pasar. Anda akan tahu lebih jelas jika Anda melakukan riset pasar. Tips dari Finansialku, lakukan riset pasar dengan cara tradisioinal dan melalui internet. Siapa yang Akan membeli Produk Anda?
  5. Kompetitor / Pesaing. Pesaing atau kompetitor sering kali muncul dalam suatu bisnis. Beberapa bisnis bisa jadi belum ada competitor di awalnya (disebut pionir), contoh ketika Apple pertama kali meluncurkan produk Ipad di pasar. Satu hal yang harus dipahami, jika bisnis Anda tidak ada competitor, lakukan cek kembali, siapa tahu Anda belum melakukan riset lebih dalam atau jangan-jangan bisnis Anda tidak terlalu menarik? Siapa kompetitor Anda? Apa keunggulan dan kelemahan dari bisnis Anda dibanding kompetitor?
  6. Ringkasan Keuangan. Salah satu bagian yang menarik bagi investor adalah keuangan. Pastikan Anda memiliki rencana keuangan yang jelas, berapa target penjualan, berapa target keuntungan, kapan balik modal, berapa besar ROI, berapa kerugian maksimal saya dan lain sebagainya.
  7. Pencapaian (Milestones). Investor tidak hanya membeli ide, tetapi membeli apa yang sudah Anda lakukan. Pastikan Anda memiliki contoh produk (proptotype) atau jika bisnis Anda online, pastikan Anda memiliki jumlah fans tertentu di social media, memiliki jumlah subscriber, jumlah pengunjung website dan lain sebagainya. Dalam dunia digital, pencapaian ini disebut dengan istilah TRACTION.
Berikut PDF : Rencana Bisnis

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn