PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KEWIRAUSAHAAN
( PKM - K )
KEWIRAUSAHAAN
( PKM - K )
Judul Program :
SOWAN MBAH YUNUS
(Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus)
Disusun oleh :
Nevaleona Agustina Firdausyah
201805022144
Jurusan Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Esa Unggul
2018
SOWAN MBAH YUNUS
(Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus)
Disusun oleh :
Nevaleona Agustina Firdausyah
201805022144
Jurusan Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Esa Unggul
2018
BAB I PENDAHULUAN
I. RINGKASAN
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus (SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun, reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar, seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat memilih lebih banyak variasi desainnya.
Inovasi dan kreativitas yang akan dikembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu, perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran terutama di kawasan Malang Raya Kata kunci: Souvenir, Limbah, Kayu, Pinus.
II. Latar Belakang
Jenis usaha yang akan dibuat adalah usaha produksi dan pemasaran Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus (SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti kemas dari bahan kayu pinus. Bahan-bahan tersebut dibuat menjadi produk souvenir yang estetis dan menawan sesuai dengan tuntutan pasar. Saat ini usaha di bidang souvenir dari bahan kayu sedang mengalami kelesuan. Hal ini disebabkan karena desain produk souvenir dari para pengusaha kerajinan kayu kurang berkembang sehingga para pengusaha memproduksi produk souvenir dengan motif-motif yang sama dan cenderung bersaing tidak sehat satu sama lain. Sementara permintaan produk souvenir sangat besar seiring dengan kebutuhan souvenir untuk berbagai kegiatan, misalnya pernikahan, sunatan, ulang tahun, reuni, dan lain-lain.
Untuk itu diperlukan inovasi dan pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu, perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Aspek pemasaran produk akan dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran terutama di kawasan Malang Raya.
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Kondisi Umum Lingkungan Yang Menimbulkan Gagasan Menciptakan Kegiatan Usaha Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun, reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar, seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan- kenangan terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Produk-produk souvenir dibuat dengan berbagai bahan, misalnya keramik, gips, kayu, daur ulang, dan lain-lain. Desain souvenir juga bermacam- macam, mulai dari benda hiasa hingga fungsional. Kota Malang mempunyai banyak pengusaha bidang kerajinan souvenir. Saat ini usaha di bidang souvenir dari bahan kayu sedang mengalami kelesuan. Hal ini disebabkan karena desain produk souvenir dari para pengusahanya kurang berkembang dalam inovasi dan kreasi dalam desain dan motifnya.
2. Potensi Sumberdaya Limbah/sisa produksi dari industri pengolahan kayu, perabot kayu, kerajinan kayu, dan bekas peti kemas di Kota Malang sangat banyak, sisa- sisa kayu tersebut dapat di temukan di penjual kayu sisa (biasanya masyarakat menyebut sebagai kayu kas). Bahan kayu tersebut dijual dalam bentuk papan dan balok, dijual dengan ukuran berat (timbangan). Sementara sisa kayu kerajinan diperoleh dari pengusaha kerajinan dan perabot kayu yang masih layak untuk dijadikan bahan untuk membuat souvenir. Mahasiswa arsitektur sebagai pengusul PKM-K ini memiliki potensi mampu membuat desain produk, manajemen dan mempunyai hubungan baik dengan beberapa pengusaha di bidang kerajinan serta pengurus Galeri Kerajinan Kota Malang, sehingga memungkinkan untuk membuat usaha di bidang produksi dan pemasaran produk souvenir dari bahan kayu. Jenis kayu pinus dipilih karena kayu tersebut mempunyai warna putih dan tekstur serat yang indah serta mudah dalam pengerjaannya.
3. Potensi Pasar
- Peluang pasar Pencarian pasar kerajinan souvenir kayu ini dapat dilakukan dengan penjualan tidak langsung yaitu penjualan yang dititipkan ke toko-toko maupun penjualan langsung dengan mengikuti berbagai pameran dan bazaar. Pemasaran akan dilakukan bekerjasama dengan Galeri Kerajinan Kota Malang yang telah berpengalaman dalam pemasaran produk-produk kerajinan, terutama produk kerajinan kayu, dimana terdapat kurang lebih 12 pengusaha yang telah eksis di bidang kerajinan. Para anggota Galeri Kerajinan Kota Malang telah memiliki pasar baik tingkat lokal, regional hingga nasional sehingga dapat dijadikan rekan usaha dalam mempercepat pencapaian pasar. Pada program PKM-K ini direncanakan mengikuti salah satu pameran produk kerajinan yang diikuti oleh para perajin Galeri Kerajinan Kota Malang. Keikutsertaan di dalam pameran kerajinan ini akan membawa dampak peningkatan jaringan pasar diantara penyelenggara PKM-K dengan para perajin Kota Malang serta memperkenalkan produk souvenir baru.
- Analisis Potensi Pasar
- Segmen Pasar Segmen pasar yang dituju adalah: - Kelompok masyarakat berpenghasilan menengah keatas - Kelompok usia anak-anak dan dewasa
- Targetting (Target Utama) - Kelompok masyarakat yang sedang mencari souvenir pernikahan, sunatan, ulang tahun, reuni, dll.Kebanyakan kaum muda. - Kelompok masyarakat yang sedang mencari souvenir khas Kota Malang, antara lain para wisatawan yang berkunjung ke Malang. - Perusahaan yang akan memberi ceneramata bagi: tamu, rekan usaha, karyawan berprestasi.
- Positioning Konsumen melihat produk souvenir kayu pinus produksi Tim PKM-K ini sebagai produk yang kreatif, inovatif, lain dari yang lain dan harganya tidak mahal.
4. Analisis Ekonomi Usaha (Kelayakan Usaha)
- Perhitungan Harga Produksi dan Keuntungan Untuk memproduksi 100 buah gantungan kunci, perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Pembelian kayu matang: 1 lembar x 30.000,- = 30.000,-
- Ongkos tukang rakit dan finishing 100 x 750,- = 75.000,-
- Bahan finishing 100 x 750,- = 75.000,-
- Sablon 100 x 1.250,- = 50.000,-
- Besi penggantung kunci 100x500,- = 50.000,-
- Biaya-biaya listrik, air, dll = 20.000,-
- Administrasi dan Promosi = 10.000,-
- Jumlah = 310.000,-
- Harga Pokok Produksi 1 bh gantungan kunci = 3.100,-
- Harga Jual = 5.000,- Keuntungan Kotor = 1.900,-
Apabila dalam 1 minggu memproduksi 100 buah gantungan kunci, maka dalam 10 minggu akan menghasilkan 1.000 buah souvenir gantungan kunci serta akan meghasilkan keuntungan kotor sebesar 1.000 x Rp. 1.900,- = Rp. 1.900.000,- Dalam program PKM-K ini akan dibuat 10 jenis produk sehingga perkiraan keuntungan kotor selama 10 mingga dapat menghasilkan keuntungan kotor sebesar Rp. 19.000.000,-
- Analisis kelayakan usaha
- Bahan baku murah, karena dari bahan sisa produksi;
- Desain kreatif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar;
- Profit menjanjikan sebagai penghasilan tambahan;
- Pemasaran jelas, bekerjasama dengan Galeri Kerajinan Kota Malang dan mengikuti satu acara pameran di Kota Malang.
- Strategi pengembangan usaha
- Strategi pemasaran - Membuat katalog produk untuk disebarkan ke calon konsumen - Membuat produk sesuai permintaan pasar - Memasarkan secara online, kerjasama, dan mengikuti pameran.
- Strategi produksi - Peningkatan produktivitas tenaga kerja - Penentuan harga souvenir dengan kualitas bagus - Penataan dan pengembangan SDM tenaga kerja - Pengelolaan dan pengendalian sistem keuangan - Penambahan investasi modal usaha
BAB III. METODE PELAKSANAAN
1. Desain. Pembuatan desain souvenir kayu pinus dilakukan dengan pencarian ide dari internet dan memperhatikan produk-produk souvenir yang ada di pasaran. Selanjutya Tim akan membuat desain berdasarkan tren pasar dan membuat modifikasi desain agar desain mempunyai keunikan serta tidak sama dengan desain yang telah ada di pasaran.
2. Bahan dan Alat
- Bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat usaha souvenir dengan bahan kayu pinus, antara lain:
- Papan kayu pinus
- Bahan untuk mengecat yaitu cat poster
- Kertas kalkir dan pensil
- Bahan finishing: wood filler, sanding sealer, melamic clear
- Amplas, dll
- Alat Peralatan yang digunakan, antara lain:
- Gergaji scrollsaw, digunakan untuk memotong dan membentuk produk kayu
- Kompresor dan spray gun untuk finishing akhir
- Kuas untuk mengecat produk souvenir
- Laptop dan modem untuk pemasaran secara online
Tahapan Pelaksanaan Produksi Langkah-langkah produksi souvenir kayu pinus digambarkan sebagai berikut:
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Rencana Anggaran. Biaya Anggaran biaya pelaksanaan PKM-K adalah sebagai berikut:
- Penunjang 3.120.000,-
- Bahan Habis Pakai 4.370.000,-
- Perjalanan 3.120.000,-
- Selang dan kabel 1.870.000,-
- Jumlah 12.450.000,-
- Persiapan (Penyiapan program, Penyiapan bahan dan alat, Penyiapan desain)
- Pembuatan desain produk
- Produksi
- Pemasaran
- Monitoring dan analisa
- Evaluasi dan perbaikan
- Laporan hasil
a). Peralatan Penunjang :
- Scrollsaw. Memotong bentuk 1.500.000,-
- Kompresor ½ PK. Menghasilkan udara untuk mengecat 1.250.000,-
- Spray Gun. Mengecat 250.000,-
- Selang dan kabel. Perlengkapan pengecatan 120.000,-
- Sub Total 3.120.000,-
- Kayu Pinus. Bahan baku produk 2.500.000,-
- Cat poster. Membuat lukisan produk 500.000,-
- Kuas Alat megecat 200.000,-
- Melamic Clear. Lapisan penutup 240.000,-
- Sanding Sealer. Meratakan permukaan 240.000,-
- Wood Filler. Menutup pori- pori 120.000,-
- Thinner. Campuran sanding & melamic clear 100.000,-
- Kertas Amplas. Menghaluskan kayu 100.000,-
- Mata gergaji scroll. Memotong kayu 100.000,-
- Kertas HVS. Konsep & laporan 70.000,-
- Tinta printer. Isi catridge printer 200.000,-
- Sub Total 4.370.000,-
d). Lain-lain Sub Total 1.870.000,-
e). Total (Keseluruhan) 12.450.000,-
JUMLAH BIAYA SELURUHNYA (1+2+3+4) = Rp. 12.450.000,- (Dua belas juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)
Berikut PDF : P14_Nevaleona_20180502214
Komentar
Posting Komentar