Manajemen Keuangan



   Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan. Bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti bahwa ia harus melakukan perencanaan keuangan. Dalam kegiatan perencanaan sharus didahului dengan kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang diharapkan akan terjadi di masa yag akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana posisi perusahan dimasa yang akan datang, termasuk di dalamnya perkiraan tentang berapa banyak pendanaan yang harus dicari.

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan. Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

  Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat penting bagi manajemen keuangan, yang mana akan memperlihatkan dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana tersebut dibelanjakan, manajemen keuangan harus mampu memperkirakan seberapa besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan dari mana keuangan tersebut di peroleh, pengalokasian dana secara layak, pengelolaan finansial secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil penggunaan sumber-sumber dana, tidak semata-mata menentukan tingkat profitabilitas tetapi turut pula menentukan kontinuitas perusahaan.

Adapun mengenai pengertian sumber dan penggunaan dana dapat diketahui berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh S. Munawir  (1999 : 110) sebagai berikut bahwa, analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan yang sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau bagian bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.

  Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana tersebut dapat dalam artian yang sempit yaitu kas atau dalam artian yang lebih luas yaitu sebagai modal kerja. Pengertian mana yang akan digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana itu tergantung kepada  kebutuhan kita sendiri, yaitu apa yang kita analisa.
  • Sumber Dana
  1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas. Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan. Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan. Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan
  2. Berkurangnya aktiva tetap. Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana. Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan
  3. Bertambahnya setiap jenis hutang. Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan
  4. Bertambahnya modal. Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru tersebut merupakan sumber dan
  5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan.
  • Penggunaan Dana
  1. Bertambahnya Aktiva Lancar. Kas akan berkurang bila ada tambahan aktiva lancar, misalnya persediaan bertambah berarti perlu uang untuk membeli persediaan, sehingga kas berkurang. Piutang bertambah perlu kas untuk menambah investasi pada piutang, sekuritas bertambah berarti ada pembelian sekuritas yang memerlukan uang kas.
  2. Bertambahnya Aktiva Tetap. Demikian pula bila ada tambahan aktiva tetap berarti ada pembelian aktiva tetap. Pembelian aktiva tetap memerlukan kas, maka uang kas akan berkurang akibat penambahan aktiva tetap tersebut.
  3. Berkurangnya Semua Hutang. Apabila hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang berkurang berarti ada sebagian hutang yang dibayar. Untuk membayar hutang diperlukan uang kas, sehingga kas menjadi berkurang.
  4. Berkurangnya Modal. Apabila modal berkurang berarti pemilik mengambil dana dari perusahaan, sehinga kas mejadi berkurang.
  5. Rugi Operasi. Apabila perusahaan memperoleh laba akan menambah kas, tetapi bila perusahaan rugi maka kerugian tersebut harus ditutup dengan kas, sehingga memperkecil kas.
  6. Pembayaran Deviden. Deviden yang dibayarkan kepada pemilik membutuhkan uang tunai, sehingga pembayaran deviden tersebut akan memperkecil kas.
  • Cash Flow
  Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow. Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
  • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
  • Penagihan piutang dari penjualan kredit.
  • Penjualan aktiva tetap yang ada.
  • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
  • Pinjaman/hutang dari pihak lain.
  • Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow. Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
  • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
  • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
  • Pembelian aktiva tetap.
  • Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
  • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
  • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
  Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn