From Loser To Winner


Terinspirasi dari Catch Me If You Can, merupakan film biografi drama kriminal Amerika Serikat tahun 2002. Film ini diangkat dari kisah nyata Frank Abagnale yang berdasarkan buku Catch Me if You Can karya Frank dan Stan Redding, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1980.

Berikut saya tuliskan intisari kisahnya :
  
  Pada tahun 1963, Frank Abagnale, Jr. (yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio) tinggal di New Rochelle, New York dengan ayahnya, Frank Abagnale Sr. dan ibunya yang berdarah Prancis, Paula. Ketika Bank Chase Manhattan menolak pinjaman Frank Sr. karena masalah yang tidak diketahui dengan IRS, keluarga Abagnale dipaksa keluar dari rumah mereka yang besar ke sebuah apartemen kecil. Frank memulai kriminal dengan memalsukan cek di usia 16 tahun. Pemalsuan itu ia lakukan setelah kedua orang tuanya bercerai akibat tak stabilnya kondisi ekonomi rumah tangga. Kebohongan ini dilakukan Frank hingga umur 21 tahun.
  Frank terbukti memalsukan cek senilai 2,5 juta dolar di 26 negara selama 5 tahun. Ia belajar memalsukan cek dengan melihat proses pencairan cek di bank. Hasil pemalsuan tersebut ia lakukan untuk menopang gaya hidupnya yang mewah. Frank juga pernah menyamar menjadi seorang pengacara di sebuah kantor pengacara di Lousiana. Faktanya, Frank tidak pernah memiliki sertifikasi legal untuk menjadi pengacara. Ia memalsukan ijazah hukum dari Harvard University.
  Dalam melancarkan serangkaian aksi kebohongan, Frank memiliki sebuah keahlian ampuh, yaitu sebuah ketenangan. Frank bisa mengondisikan kebohongannya serapi mungkin. Dalam satu adegan, Frank tampak pantas memerankan diri sebagai guru bahasa Prancis di sebuah SMA. Padahal saat itu Ia masih seorang anak SMA. Frank menyamar untuk membalas dendam pada seorang murid yang telah menabraknya sebelum masuk kelas. Frank juga sangat tenang saat menjadi guru bahasa Prancis. Bahkan ia sempat memberikan PR pada semua anak yang sebenarnya adalah calon temannya. Frank dengan pintarnya juga sempat mengumpulkan orang tua murid untuk membahas karya wisata.
  Frank juga pernah bertransformasi menjadi pilot di Pan American World Airways. Saat menjadi pilot, Ia berhasil terbang ke berbagai negara dengan total penerbangan sebanyak 250 kali. Ia juga memaksa Pan Am memberikan cek gaji dan berhasil mencuri lebih dari $2.8 juta. Merasa ada yang tidak beres, Pan American World Airways kemudian meminta FBI (Federal Bureau of Investigation) untuk menyelidiki Frank. Saat identitasnya hendak terbongkar dan mulai menjadi buronan FBI, Frank kemudian menyamar menjadi dokter pengawas dokter anak dengan menyamarkan identitasnya menjadi Frank Connor. Frank kemudian terus berbohong untuk menyelamatkan diri. Dia kemudian menjadi buronan di berbagai negara. Tercatat Frank pernah dipenjara di Prancis dan Swedia. Dia kemudian dibawa FBI dan dijebloskan ke penjara di Amerika Serikat.
  Film ini berakhir dengan Frank menyerahkan dirinya, lalu divonis 12 tahun penjara. Namun dalam menjalani sisa hukumannya, Frank justru mendapat tawaran dari FBI untuk bekerja di departemen penipuan bank FBI dan diterimanya tawaran tersebut. Dan setelah bebas dari hukuman penjara, kini Ia telah menikah selama 26 tahun, memiliki tiga putra, tinggal di Midwest. Dan Ia telah berhasil menangkap beberapa pemalsu uang yang paling sulit ditangkap di dunia dan menghasilkan jutaan dolar setiap tahun karena karyanya menciptakan cek yang tak bisa dipalsukan. Ia juga membangun Abagnale & Associates yang bergerak dalam bidang keamanan dokumen. Lebih menariknya lagi, Frank mengajar untuk FBI dalam bidang keamanan uang karena keahliannya dalam mengidentifikasi keaslian cek. Tercatat kurang lebih 14.000 institusi mengadopsi program pencegahan pemalsuan cek yang dirancang oleh Abagnale.
  
Frank Abagnale, Jr


Ada banyak pelajaran yang dapat di ambil dari kisah diatas, yaitu :   

  Jujur adalah salah satu sifat dari nilai karakter saat ingin menjadi wirausaha yang sukses. Memang pada kisah di film, Frank beberapa kali melakukan kebohongan atas ide dan pemikirannya. Namun tak dapat dipungkiri, Frank harus menerima banyak akibat dari ketidakjujurannya. Begitu pula dengan bisnis, kejujuran merupakan sebuah landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berprilaku bersifat kompleks. kejujuran mengenai karakteristik produk “barang dan jasa” yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan. Kejujuran mengenai pelayanan prunajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
  
  Yang kedua adalah belajar, dari kisah diatas kita tahu bahwa Frank adalah sosok yang cerdas dan pintar, Ia belajar memalsukan cek dengan melihat proses pencairan cek di bank sehingga Ia mampu memahami bagaimana mengidentifikasi keaslian cek meskipun salah dalam memanfaatkannya. Dari sini kita dapat pelajaran bahwa, saat kita tidak memiliki ilmu yang cukup untuk menekuni suatu hal, kita dapat mempelajarinya dimulai dari hal yang ada disekitar kita. Seperti jika kita ingin berbisnis maka mulailah dari selalu mau belajar dari orang lain, fokus terhaadap satu bisnis, dan kuasi segala bisnis yang akan dijalani.

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn