Perlunya Manajemen Organisasi Dalam Berwirausaha



  Dalam menjalankan usaha atau bisnis, seseorang perlu mendalami tentang ilmu manajemen. Manajemen inilah yang dapat membantu seorang wirausaha dalam mengelola dan menjalankan usahanya secara benar dan tepat agar dapat mencapai target-target yang ditetapkan. Karena tanpa adanya hal tersebut, usaha atau bisnis dapat berantakan dan terlantar. Manajemen bisnis adalah suatu kegiatan dalam merancang, mengelola, dan mengoperasikan sebuah usaha atau bisnis yang mencakup semua pengaturan baik dari dalam proses pengerjaan, pengelolaan sampai cara mencapai suatu tujuan bisnis yang diinginkan.

Organisasi adalah sekumpulan orang dari beragam latar belakang, perbedaan pendidikan, dan berbagai ketertarikan. Mereka bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Dalam organisasi, setiap orang harus berkoordinasi satu sama lain demi meraih tujuan organisasi. Hal tersebut juga jelas berlaku dalam lingkup bisnis. Setiap pekerja perlu untuk bekerjasama satu sama lain demi menghasilkan apa yang ingin perusahaan tuju. Untuk itu, perlu adanya manajemen organisasi agar dapat membantu mengeluarkan kemampuan terbaik setiap pekerja. Dengan manajemen organisasi, setiap pekerja memiliki rasa tanggung jawab dan memahami apa yang perlu dilakukan dalam suatu usaha sesuai dengan visi dan misi bsinis tersebut.

Manjemen organisasi dalam berwirausaha tentu menjadi poin penting yang sangat berperan dalam kesuksesan untuk para wirausaha. Terlepas dari status sebagai pemula atau senior, manajemen organisasi yang baik akan mampu membawa bisnis atau usahanya ke arah yang lebih baik juga. Selain itu ketahanan akan segala jenis tantangan dan hambatan juga bisa menjadi faktor penting dalam berjalannya suatu usaha. Strategi dalam berwirausah pun harus bisa disusun untuk bisa mengetahui tren di pasaran sehingga bisnis atau usaha dapat tetap bertahan.

Terdapat empat esensi penting dalam manajemen organisasi untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan (planning). Yaitu proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
  2. Pengorganisasian (organizing). Adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
  3. Memimpin (leading). Yaitu proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
  4. Pengendalian (controlling). Adalah proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
    Manfaat manajemen organisasi berikutnya terhadap suatu usaha adalah pengaturan waktu. Pekerja dapat bekerja secara lebih efektif jika menerapkan kerangka waktu dan manajemen organisasi yang tepat. Sebagai ilustrasi, manajemen organisasi yang paham akan pegawainya pasti tidak akan memberikan tugas dengan kerangka waktu yang sama kepada setiap karyawannya. Pekerjaan yang dibatasi tenggat waktu yang pendek tentu akan lebih baik bila diserahkan kepada pekerja dengan kecenderungan kerja yang praktis. Sementara pekerjaan yang menuntut atensi lebih akan lebih baik jika dibebankan kepada pekerja yang teliti. Dengan begitu, seluruh pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu dan manajemen organisasi menjadi efektif.

    Manajemen organisasi juga berperan untuk menimbulkan lingkungan yang memotivasi pekerjanya. Suntikan motivasi membuat para pekerja betah untuk bekerja dan terus berupaya secara maksimal untuk memproduksi hasil kerja yang baik di tiap kesempatan. Penghargaan, insentif, outing, dan fasilitas adalah beberapa bentuk yang membuat pekerja diapresiasi dalam pekerjaannya. Bentuk apresiasi tidak harus selalu mahal atau mengeluarkan biaya besar. Terkadang, pujian kecil atas hasil kerja yang baik kepada pekerja sudah lebih dari cukup untuk menumbuhkan loyalitas serta memantik semangat. Hal yang paling perlu diingat pada konteks manajemen organisasi dalam poin motivasi adalah bahwa pekerja menyadari jika atasan memerhatikan mereka dengan saksama dan dapat memberikan apresiasi yang tepat bagi para pekerjanya jika para pekerja telah bekerja dengan baik.

    Selain beberapa kegunaan manajemen organisasi di atas, mengetahui kebutuhan dan seberapa pentingnya manajemen organisasi bisa menjadi acuan dalam mengukur nilai dari kelangsungan kerja seseorang di dalam suatu organisasi. Dengan pengaturan manajemen organisasi yang baik dalam kewirausahaan, tentu hasilnya akan terlihat dalam jangka waktu yang lebih panjang. Salah satu buah manis yang dapat dipetik adalah bahwa pekerja akan lebih konsisten dan terarah untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kerangka yang telah ditetapkan.

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn