Peran Public Relations Pada Perusahaan



    Opini publik adalah kumpulan pendapat atau pikiran individu terhadap suatu masalah tertentu. Seorang Public Relationa / PR wajib mempelajari opini publik karena salah satu fungsi dari PR adalah membentuk opini publik. Opini publik dapat mempengaruhi eksistensi atau keberadaan sebuah organisasi maupun perusahaan, meninggikan atau mengecilkan citra perusahaan, dan menentukan tingkat kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut. Tingkat kepercayaan ini lah yang nantinya akan mempengaruhi keputusan-keputusan masyarakat terhadap produk yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tersebut. Sehingga ketika ada opini publik yang buruk terkait isu- isu yang mencemaskan masyarakat ataupun suatu perusahaan, maka PR lah yang bertanggung jawab menangani atas permasalahan tersebut. Dengan berusaha menciptakan relasi atau reputasi yang positif dan membangun kembali kepercayaan opini publik, memberi penjelasan tentang perusahaan dengan sugesti yang positif bahwa perusahaan atau organisasi tersebut memiliki kualitas yang baik, sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan secara optimal.

    Seorang public relations sendiri memiliki tugas untuk memelihara keharmonisan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya, melayani kepentingan publik dan memelihara moral perusahaan, baik perusahaan profit maupun non profit untuk memastikan citra perusahaan agar tetap baik dimata masyarakat. Karena citra perusahaan di mata masyarakat adalah hal yang sangat penting untuk perjalanan suatu perusahaan. Citra atau reputasi bagi perusahaan adalah hal yang sangat berarti. Bagaimana publik atau masyarakat memberikan penilaian pada perusahaan, bagaimana kepercayaan publik terhadap suatu perusahaan, bagaimana publik akan memilih produk terbaik, dan lain sebagainya akan sangat bergantung terhadap citra perusahaan di mata publik itu sendiri. Dalam hal ini, citra bagi suatu perusahaan akan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.

    Adapun fungsi dasar PR bukan untuk menampilkan pandangan organisasi atau seni sikap publik, tetapi untuk melakukan rekonsiliasi atau penyesuaian terhadap kepentingan publik setiap aspek pribadi organisasi maupun perilaku perusahaan yang punya signifikan sosial. Jadi di sini PR berfungsi membantu organisasi melakukan penyesuaian terhadap lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi. Bagian-Bagian dari Fungsi PR, ialah :
  • Hubungan Internal, adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya.
  • Publisitas, adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
  • Advertising, informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audien yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media.
  • Press Agentry, adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agency.
  • Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan publik.
  • Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.
  • Manajemen Isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka. Secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.
  • Hubungan Investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar
  • Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela

Dan kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi :
  • Customer Relations,seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan hubungan dengan konsumen
  • Employee relations,seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan
  • Community relations,seperti membangun hubungan baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
  • Government relations,seperti menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.
  • Media Relations,seperti menjalin hubungan baik dengan media, karna kerja humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

   

Komentar

Follow me on social media :

Facebook  Twitter  Instagram LinkedIn